Senin, 16 Juli 2012

KONVERSI BILANGAN


Ini adalah materi teknik elektronika, 
Sebelum melakukan konversi bilangan, perlu diperhatikan langkah – langkah pengkonversian yang seksama mulai dari bilangan asal, sistim konversi yang digunakan, dan bilangan yang dituju.

  1. A.           Konversi Decimal ke Biner
Konversi dari bilangan biner ke desimal atau sebaliknya digunakan oleh komputer digital untuk mempermudah penerjemahan dan pembacaan oleh perangkat keras. Untuk pengkonversian digunakan rumus 2n atau yang dikenal dengan weighting factor pangkat 2.


Pangkat
Nilai
20
1
21
2
22
4
23
8
24
16
25
32
Tabel weighting factor
Contoh:  Konversikan 5010 ke biner, pada tabel nampak nilai yang mendekati ke 50  adalah (25), namun masih di bawah 50 (kurang 18), maka dibutuhkan lagi 18 nilai yang dapat diperoleh dari 24 dan 21, jadi nilai biner dari 5010 adalah 1100102.


Metode lain dengan pembagian berturut-turut (successive division), yaitu pembagian berulang-ulang terhadap bilangan yang akan dikonversikan.
Contoh: Konversikan 5010 ke biner menggunakan metode successive division.
50 : 2 = 25                   dengan sisa                  0  (LSB)
25 : 2 = 12                   dengan sisa                  1
12 : 2 =   6                   dengan sisa                  0
6   : 2 =   3                   dengan sisa                  0
3   : 2 =   1                   dengan sisa                  1
1   : 2 =   0                   dengan sisa                  1 (MSB)
sehingga 5010 1100102
Sisa pembagian pertama adalah 0 dan merupakan bit terrendah atau LSB (Least Significant Bit), dan sisa pembagian terakhir adalah 1 merupakan bit tertinggi atau MSB (Most Significant Bit).

  1. B.            Konversi Decimal ke Octal
Pengkonversian ini menggunakan metode pembagian berulang-ulang terhadap bilangan yang akan dikonversikan.
Contoh: Konversikan bilangan 9810 ke nilai oktalnya.
98 : 8 = 12                   dengan sisa      2
12 : 8 =   1                   dengan sisa      4
1   : 8 =   0                   dengan sisa      1
sehingga 9810 = 1428
  1. C.           Konversi Desimal ke Hexadecimal
Pengkonversian ini menggunakan metode pembagian berulang-ulang terhadap bilangan yang akan dikonversikan.
Contoh: Konversikan bilangan 124310 ke nilai heksa desimalnya.
1243 : 16 = 77                   dengan sisa      11          B
77 : 16 =   4                       dengan sisa      13          D
4 : 16 =   0                         dengan sisa        4          4
sehingga 124310 = 4DB16

  1. D.           Konversi Hexadecimal ke Biner
Contoh:  Konversikan bilangan heksa desimal E816 ke nilai binernya.
Penyelesaian:     E              8
1 1 1 0     1 0 0 0
Jadi E816=  1110  10002

  1. E.            Konversi Hexadecimal ke Octal
Untuk pengkonversian heksa desimal ke oktal, akan lebih mudah jika dilakukan pengkonversian heksa desimal ke biner terlebih dahulu, setelah itu biner ke oktal.
Contoh:  Konversikan bilangan heksa desimal 5C316 ke nilai oktalnya.
Penyelesaian:      5           C           3
0 1 0 1    1 1 0 0    0 0 1 1
Jadi 5C316 = 0101  1100  00112, lalu dikonversikan ke oktal.
Penyelesaian:    010  111   000   011
2      7       0       3
Jadi 5C31627038

Tidak ada komentar:

Posting Komentar